Ngopi Neng Warung

Dilarang Menghina Penguasa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ أَهَانَ السُّلْطَانَ أَهَانَهُ اللهُ. رواه الترمذي وقال: حديث حسن
“Barangsiapa yang menghina seorang penguasa, maka Allah akan menghinakannya.” (HR al-Tirmidzi [2224], dan berkata: “Hadits hasan”).

Hadits ini memberikan pesan:
a) Larangan menghina atau menghujat seorang pemimpin.
b) Maksud pemimpin dalam hadits tersebut, adalah setiap orang yang memiliki kekuasaan dan tanggungjawab terhadap kaum Muslimin seperti khalifah, presiden, amir, gubernur, bupati dan seterusnya.
c) Allah akan menghinakan orang yang menghina pemimpin di dunia, karena telah berusaha menghina seseorang yang diberi kemuliaan oleh Allah.
d) Allah akan menghina orang yang menghina seorang pemimpin di akhirat kelak karena telah durhaka kepada Allah. (Al-Imam Ibnu ‘Illan al-Shiddiqi, Dalil al-Falihin li-Thuruq Riyadh al-Shalihin, 3/124).

Kemudian Jika menurutnya pemimpin itu memang menyeleweng, tetap tidak diperbolehkan untuk membangkangnya,  diterangkan oleh Syaikh Abdul Qadir Audah dalam kitab al-Tasyri’ al-Jina’


Sumber : http://www.muslimoderat.net/2016/11/hukum-mencela-pemimpin-menurut-aswaja.html#ixzz550KseJ50

No comments:

Post a Comment