Ngopi Neng Warung

Arab dan Trump siapa yang gila?

https://myartikel.wordpress.com/2018/01/21/abdul-bari-atwan-jurnalis-senior-arab-siapa-yang-gila-donald-trump-atau-arab/

______


Arab dan Trump siapa yang gila?

Abdul Bari Atwan (Jurnalis Senior Arab):Siapa bilang Trump gila? Trump tidak gila yang gila adalah kita Arab yang memberi Amerika US Dolar 460 Milyar (transaksi Arab Saudi untuk pembelian senjata _red) yang membuat Trump senang dan bangga karena jumlah itu dapat membantu ekonomi Amerika dan mengurangi jumlah pengangguran rakyatnya, apa ini gila?. yang gila adalah kita Arab yang menyumbang US dolar 100juta kepada Ivanka Trump, anak Trump yang “cantik dan langsing” itu. (yang dimaksud adalah bantuan Arab Saudi ke yayasan milik Ivanka  Trump_red). Sementara jumlah pengangguran di Arab Saudi sendiri mencapai 34% dan negara seperti Mesir jumlah pengangguran lebih dari 40%, di Gaza pengangguran lebih dari 85%. Arab gila… lebih peduli dengan pengangguran di Amerika dibanding di negerinya sendiri atau negeri sesama Arab.

Trump rasis dan kita arab juga rasis.. Trump adalah puncaknya orang rasis yang menghina negara-negara seperti Haiti, El Salvador dan negara-negara Afrika dengan ucapan yang kotor (https://dunia.tempo.co/read/1049704/rasis-trump-sebut-haiti-dan-afrika-negara-lubang-kotoran _red.)  Trump terpaksa  membatalkan kunjungannya ke London karena takut akan di demo warga London yang protes dan menolak kedatangannya karena alasan rasis, sementara kita arab berangkulan dengan Trump dan menyambutnya dengan karpet merah.

Walikota London Sadiq Khan yang asal Pakistan berani mengatakan kepada Trump bahwa Inggris tidak akan  menerima orang rasis. Sadiq Khan seorang muslim Pakistan di pilih jutaan warga London menjadi walikota dalam pemilihan yang demokratis… Demi Allah seandainya Sadiq Khan di negara arab jangankan dipilih menjadi walikota paling kita bilang ya kamu hindi, TKI dll (nada-nada sinis _red) karena kita arab juga rasis !

Ironis memang… Sadiq Khan berani menulis surat kepada Trump dan mengatakan bahwa rakyat Inggris menolak dan tidak sudi menyambut Trump yang rasis, sementara kita Arab menyambut Trump dengan hamparan karpet merah di Saudi, Mesir, Jordania dll padahal dosa Trump (dan Amerika) kepada Arab bukan hanya sebagai seorang rasis tapi Trump juga menyatakan bahwa al Quds (Jerusalem) adalah Ibukota abadi negara yahudi Israel dan akan memindahkan kedubes nya kesana…!

Negara-negara afrika memprotes keras atas penghinaan Trump kepada mereka (https://dunia.tempo.co/read/1050045/rasis-negara-negara-afrika-tuntut-trump-minta-maaf) sementara kita Arab dihina dll. tapi kita tetap sambut dengan karpet merah.. inilah yang membuat kita tdk dihargai bangsa lain.. karena kita sendiri tidak menghargai kehormatan diri kita sendiri.

Menurut saya (Abdul Bari Atwan) negarawan yang mengerti meyikapi kesombongan Trump dan arogansi Amerika adalah Kim Jong Un Presiden Korea Utara yang mengatakan kepada Trump dan Amerika bahwa “tombol Nuklir Korea Utara ada di kantorku dan ada di kamar tidurku jangan coba-coba kamu ancam Korea Utara…, Nuklir Korea Utara sanggup mencapai Washington, New York, Los Angles, San francisco dan semua kota-kota Amerika. Dan kami tidak akan menghentikan percobaan-percobaan misil balistik nuklir kami”. Dari sikap Kim Jong Un ini akhirnya Trump sempat takut dan menyebut Korea Utara (Kim) sebagai “Teman” aneh bukan?!

Presiden Putin mengatakan bahwa Kim Jong Un adalah seorang yang cerdik!
Kiranya Arab perlu belajar menghargai dirinya sendiri dan kehormatannya dari Kim Jong Un (Korea Utara) agar bangsa lain menghargai Arab khususnya Amerika dan Israel..!

Lebih lengkap dan jelasnya buka saja video diatas

No comments:

Post a Comment