Ngopi Neng Warung

BENARKAH MEREKA BERMADZHAB???

BENARKAH MEREKA BERMADZHAB???
(Bab tasawwuf)
==============================



Dalam salah satu diskusi yg pernah sya gelar pada beberapa bulan yg lalu yg kala itu membahas soal madzhab, ada salah satu teman yg berkomentar sebagai sebagai berikut:
.
---
"Dalam beragama ini kami bukannya tdk mermadzhab, tapi kami mengikuti empat Imam Mdzhab sekaligus tanpa harus membeda-bedakan antara yg satu dg yg lainnya. Maka suatu kesalahan yg fatal bila menuduh kami tidak bermadzhab."
----
.
Melalui tulisan saya ini saya akan mencoba utk membuktikan benar atau tdknya pengakuan orang tsb atau org org yg sehaluan dg orang tsb, berikut ini saya coba mengajukan dua pertanyaan dengan harapan agar mereka mau untuk menjawab dan menjelaskannya:

.
1. Kalau memang benar kaliam mengikuti empat Imam madzhab secara keseluruhan, mengapa kalian mengingkari keberadaan TASAWWUF atau ULAMA SUFI, padahal ke empat Imam madzhab seluruhnya sepakat dan mendukung terhadap TASAWWUF atau Sufi???????

.
2. Siapakah ulama yg kalian jadikan panutan atas penolakan anda
terhadap tasawwuf tsb????

Sebagai bahan pertimbangan terkait dg pertanyaan yg sy ajukan di atas, berikut ini saya kutipkan pandangan empat imam Madzhab terhadap TASAWWUF:

.
1. Imam Malik berkata :

من تصوف ولم يتفقه فقد تزندق ومن تفقه ولم يتصوف فقد تفسق ومن جمع بينهما فقد تحقق

Barang siapa belajar tasawuf tanpa belajar fiqih berarti ia zindiq. Barang siapa belajar fiqih tanpa tasawuf berarti ia munafiq. Dan barang siapa mengumpulkan tasawuf dan fiqih berarti ia adalah orang yang benar. (Iqozhul Himam. Hlm 6).

.

2. Kalam Imam Syafi’i :

فقيهاً وصوفياً فكن ليس واحدا فإنــي وحـق الله إيـاك أنصح, فذلك قاس لم يذق قلبه تقــى وهذا جهول كيف ذو الجهل يصلح

Jadilah kamu seorang ahli fiqih yang bertasawwuf jangan jadi salah satunya, sungguh dengan haq Allah aku menasehatimu.Jika kamu menjadi ahli fiqih saja, maka hatimu akan keras tak akan merasakan nikmatnya taqwa. Dan jka kamu menjadi yang kedua saja, maka sungguh dia orang teramat bodoh, maka orang bodoh tak akan menjadi baik
.(Diwan Al-Imam Asy-Syafi’i halaman : 19)

.

3. Nasihat Imam Asy-Syafi'I Rohimalloh :

فقيها و صوفيا فكن ليس واحدا فإني و حـــق الله إيـــاك أنــــصح فذالك قاس لم يـــذق قـلــبه تقى وهذا جهول كيف ذوالجهل يصلح

Berusahalah engkau menjadi seorang yg mempelajari ilmu fiqih dan juga menjalani tasawwuf, dan janganlah kau hanya mengambil salah satunya.Sesungguhnya demi Allah saya benar-benar ingin memberikan nasehat padamu.Orang yag hanya mempelajari ilmu fiqih tapi tidak mau menjalani tasawwuf, maka hatinya tidak dapat merasakan kelazatan taqwa.Sedangkan orang yg hanya menjalani tasawwuf tapi tidak mau mempelajari ilmu fiqih, maka bagaimana bisa dia menjadi baik.
[Diwan Al-Imam Asy-Syafi'i, halaman. 47].

.

4.Tasawwuf menurut Imam Madzhab Hanabilah, Imam Ahmad bin Hanbal (Pendiri mazhab Hambali) berkata :

“Anakku, kamu harus duduk bersama orang-orang sufi, karena mereka adalah mata air ilmu dan mereka selalu mengingat Allah dalam hati mereka. Mereka adalah orang-orang zuhud yang memiliki kekuatan spiritual yang tertinggi. Aku tidak melihat orang yang lebih baik dari mereka”
.(Ghiza al Al-bab, vol. 1, hal. 120 ; Tanwir al Qulub, hal. 405, Syaikh Amin al Kurdi).•

.
5. Tasawwuf menurut Imam abu Hanifah (pendiri mazhab Hanafi)
Imam Abu Hanifah (Nu’man bin Tsabit – Ulama besar pendiri mazhab Hanafi) beliau justru adalah murid dari Ahli Silsilah Thariqat Naqsyabandiyah yaitu Imam Jafar as Shadiq ra. Berkaitan dengan hal ini, Jalaluddin as Suyuthi didalam kitab Durr al Mantsur, meriwayatkan bahwa Imam Abu Hanifah (85 H.-150 H) berkata, “Jika tidak karena dua tahun, Nu’man telah celaka. Karena dua tahun saya bersama Sayyidina Imam Jafar as Shadiq, maka saya mendapatkan ilmu spiritual yang membuat saya lebih mengetahui jalan yang benar”.
(Ad-Durr al-Mukhtar, vol 1: 43)
--------------------

.
NB:
Dengan paparan saya di atas kalau ternyata kalian masih menolak adanya TASAWWUF, jangan pernah kalian mengaku-ngaku mengikuti empat imam madzhab.