Ngopi Neng Warung

INILAH 'ORDE BARU' YANG KITA CINTAI

'ditanganmu, merubah dunia semudah membalik telapak tangan'


‘berikan aku lima pemuda, kan ku rubah dunia’ by Soekarno. (maaf jika salah kutip).

Sore ini aku didatangi pengelola sekolah baru. Jumlahnya 3 orang, 1 laki-laki dan 2 wanita. Mari kita pelajari komposisi angka-angka itu. 3 menggambarkan angka ganjil yang bisa ditafsirkan aneh. 1 menjelaskan satu tujuan yang bulat. 2 adalah pasangan yang serasi.
Dari sisi lain, perbandingan 1 laki-laki dan 2 wanita adalah jumlah wanita memang lebih banyak dan emansipasi wanita berhasil. Meski jumlahnya sedikit, laki-laki tetap nomor 1 (mmmhhm .... he he ...ha...ha...huuuu....). ini Cuma otak-atik angka loh, jok digawe seriuslah.
Mereka ini ingin kerja sama dan tentu saling menguntungkan. Setelah diskusi sebentar, kesepakatan itu muncul juga. (aku memang aliran mudah, cepat, murah, sederhana). Mengapa begitu, karena ’mudahkan urusan orang, jangan dipersulit’. Kemudian ’cepatlah taubat sebelum terlambat’. Lalu ’dijual murah’. Ada lagi ’sederhanakan suaramu’. Meski gak nyambung, ternyata ada benang merahnya juga.
Yang aneh adalah mereka bertiga belum berkeluarga alias gak punya ’pacar’. Alasannnya beragam, belum laku, masih sibuk, belum cocok, tanggal lahir gak pas, atau mencari hari baik. Yang pasti masih single. (mengagumkan).
Meski muda, mereka sangat serius, berambisi, menyala-nyala, berilmu, sopan, cerdas, manis, ramah, punya konsep dan cita-cita, bersemangat.
Dan waktu magrib, mereka berbuka puasa cuma dengan teh manis saja. Mereka bersyukur pada Tuhan. Aku benar-benar kagum. Kali ini aku temukan lagi mutiara indah itu. Pemuda-pemudi yang hebat.
Sampai saat ini, aku selalu mencari orang-orang super nekat. Apakah masih ada ? dan jawabannya adalah di depan mataku. Aku malu pada diriku, selama ini aku merasa sudah nuueeekaaaat banget dan sudah poooooooolllllllllllll. Ternyata muncul generasi baru lebih dari aku.
Sebelum ini, memang aku sering kontak dan diskusi tentang kesulitan dalam mengurus sesuatu terutama menyangkut birokrasi. Dari pengalamanku dari muda dulu, sampai detik ini, aku menjadi korban birokrasi memuakkan itu. Dan mereka pernah aku kasih saran supaya jalan mereka tidak seperti aku, lebih mudah dan cepat tercapai cita-citanya.
Mereka akhirnya gembira, aku cepat memenuhi permintaan mereka. Bahkan aku tawarkan potensi yang aku tahu jika mereka membutuhkan. Mengapa aku bersikap seperti ini ? karena aku dulu juga seperti mereka. Terjun dalam dunia bisnis yang keras, masuk politik yang rakus dan mencicipi birokrasi yang korup. Aku gak mau generasi setelahku mencontoh perilaku jahat senior ini. Pemuda ini punya zaman sendiri, punya harapan, punya impian dan mereka punya semangat merubah dunia ini.
Mereka mau melupakan indahnya  pacaran, enaknya makan sate kambing, santainya jalan-jalan dan empuknya kasur busa. Mereka rela tidak tidur, bangun pagi, makan kurang teratur, pergi kesana kemari dan segudang aktifitas sehari-hari. Kalau dihitung amal, tentu amal mereka berat sekali pahalanya. Soalnya, dalam kesibukan itu, apakah mereka sempat selingkuh, nakal, punya pikiran jahat dan lainnya ?. dan tuhan sayang kepada pemuda yang ’rajin ibadah’.
Kudoakan semoga tujuan mereka tercapai dan dapat memberi contoh kepada yang tua akan pentingnya perubahan. Yang perlu digaris bawahi, iringilah kesuksesanmu dengan memuji tuhanmu. Karena semua itu adalah karunia tuhan.

No comments:

Post a Comment