Ngopi Neng Warung

Semangat Dagang

SEMANGAT
DAGANG

Ada satu cara yang paling gampang menjadi pengusaha, ada satu jalan yang paling mudah kemudian dijalankan untuk menjadi seorang pengusaha, yakni berdoa sama Allah supaya bisa punya usaha.

 Coba dah dijajal! Abis shalat nih ngomong cobasama Allah SWT, “Ya Allah, Sholli wasallim wabarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa Muhammad saya pengen dagang ya Allah, pengen usaha tapi usaha apa ya?” nanya gitu sama Allah, ngomong gitu sama Allah, yang dengan jalan usaha itu Ya Allah saya bisa ngasih makan orang-orang lebih banyak lagi, saya bisa jadi jalan orang-orang supaya bisa ke Baitullah, bisa jadi jalan mencari rezeki yang halal, coba dah!

Saya rasa dari 10 muslim, ada 20 yang tidak berdoa menjadi pengusaha. Perhatikan kalimatnya! Ini artinya, gak pernah kepikiran sama kita untuk menjadikan doa sebagai cara paling jitu untuk menjadi pengusaha. Padahal, itu adalah cara paling gampang.

Kita kan sering berpikir gini ya, orang kalau punya duit, punya ilmu, punya pengalaman, punya jaringan, berasal dari keturunan yang bagus, wajar kalau kemudian dia jadi sukses. Atau orang yang gak punya ilmu, gak punya pengalaman, gak punya jaringan, tapi dia punya duit, dia juga masih bisa sukses. Orang yang gak punya duit tapi dia punya ilmu, dia juga masih bisa sukses.

Tapi bagaimana dengan orang yang gak punya apa-apa? Apa berarti dia gak bisa sukses?

Saya harus memberitahu diri saya dan saudara-saudara bahwa Tuhan kita ini MasyaAllah. Luar biasa. Orang yang nggak punya apa-apa, duit nggak ada, proyek nggak ada, jaringan nggak ada, ilmu nggak ada, pengalaman juga nggak ada, tapi bisa sukses. Asal apa coba? Asal DIA PUNYA ALLAH SWT.

Sederhana kan?

Pagi-pagi dia udah dateng ke Allah untuk shalat dhuha, “Ya Allah saya mau jadi apa ini, bloon iya, gak punya duit, iya. Gak punya temen-temen yang bagus, iya. Mau jadi apa saya ini Ya Allah. Hal yang engkau tidak menunjukkan jalan kepadaku Ya Allah, mau kemana saya?”

Tambah lagi shalat dhuha 2 rekaat lagi, ngomong lagi ke Allah, “Yang lain punya duit dia bisa jaga, saya gak punya duit ya Allah kecuali saya punya Engkau.”

Tambah lagi, 2 rekaat lagi, terus gitu. Pas Lohor dateng ke masjid, duduk di shaf paling depan. Ini mah udah jarang dateng ke masjid, sekalinya dateng jumatan molor. Gimana ceritanya?

Yang lain belum dateng, kita dateng paling duluan, kenapa? Cuma punya Allah, gak punya apa-apa, ngadu deh sama Allah, “Ya Allah, pengen punya usaha gimana ini?”

Yang lain kabur abis shalat, tenang dulu santai, shalat ba’diyah. Yang lain 2, ini ba’diyahnya kita 4. Mantap!

Coba ya buktiin saran saya.

Saudara ikutin gini nih modelnya. Nanti ashar dateng lagi ke Allah, Tanya Allah “Bagaimana Allah udah ada belum jalannya buat saya?” tentu saja Allah tidak akan jawab kepada saudara-saudara semua, baru aja sehari mintanya. Kita aja yang tahu diri baru dateng tadi, dateng lagi, minggu depan dateng terus dan teruuss..tahu-tahu saudara udah punya lima sampai enam cabang usaha.

Ini mah duit gak punya, ilmu gak punya, doa juga gak dilakukan. Ya susah lah!

No comments:

Post a Comment