Entah sudah berapa kali, duka menyelimuti hati. Sungguh menyesakkan dada. Waktu ibarat kilat, setiap saat menghujamkan pedangnya yang tajam. Raga telah terkoyak. Jiwa telah remuk. Hingga tiada rasa.
Bukan surga yang kupinta. Bukan pula bara. Hanyalah rasa yang menggelora. Memuja fatamorgana.
Tak ada ruang untuk mereda. Tak ada waktu tuk jeda. Hamparan takdir telah menyapa.
Tak akan kutahu, bagaimana ini. Bagaiman itu. Dan bagaimana begitu.
Sungguh, adakah ini takdirmu
Inikah jalanku
Inikah kehendakmu
Masihkah ada
Masihkan mampu
Dan masihkan mungkin
Kecuali kehendakmu
Adakah yang lain selain dirimu ?
Bukan surga yang kupinta. Bukan pula bara. Hanyalah rasa yang menggelora. Memuja fatamorgana.
Tak ada ruang untuk mereda. Tak ada waktu tuk jeda. Hamparan takdir telah menyapa.
Tak akan kutahu, bagaimana ini. Bagaiman itu. Dan bagaimana begitu.
Sungguh, adakah ini takdirmu
Inikah jalanku
Inikah kehendakmu
Masihkah ada
Masihkan mampu
Dan masihkan mungkin
Kecuali kehendakmu
Adakah yang lain selain dirimu ?
No comments:
Post a Comment