**Sufi Wanita
Sumber : Buku “RAHASIA SUKSES DI DALAM KETENANGAN JIWA” Penulis : Achmad Yusuf
Bagi mereka yang
mengerti akan dirinya sendiri dan senantiasa diliputi oleh ketenangan
jiwa serta fikiran yang selalu jernih, akan menghasilkan ide-ide positif
dan cermerlag. Otaknya
akan berkerja berdasarkan nalurinya, sehingga
mereka sangat optimis dan percaya diri untuk melakukan sesuatu hal.
Segala halangan dan rintangan dalam hidup ini di hadapi dengan keyakinan
bahwa segalanya pasti akan berlalu dan roda kehidupan memang sudah
menjadi sunatullah akan selalu berputar. Mengapa kita tidak bisa seperti
itu?, begitu mendapatkan suatu permasalahan hidup kita langsung terbawa
oleh perasaan kalut, was-was, bimbang, takut, berkeluh kesah,dll.Semua
itu bisa terjadi karena kita belum sepenuhnya mengerti akan diri sendiri
dan kita tidak menyadari bahwa kita milik Allah SWT yang pada
hakikatnya tidak akan mungkin sang pemilik mau merusak miliknya sendiri.
Karena
itu sudah sepantasnya kita bangkitkan semangat hidup, gairah hidup
dengan api Tuhan yaitu “CINTA”. sadarilah….! kita semua adalah cintanya
Allah dan sudah pasti karena cintanya itu pulalah maka Allah tidak akan
biarkan kita menderita, sakit, tersiksa dll. Musibah itu terjadi karena
kita sendiri di dalam kegelisahan dan ketakutan. Tahukah anda anda bahwa
sesungguhnya persaan-perasaan seperti itulah yang akhirnya akan membawa
petaka pada diri kita sendiri. Karena pada hakikatnya orang yang di
dalam kegelisahan dan ketakutan itu, mereka termasuk orang-orang yang
jauh dari tuhannya. artinya ;mereka terdinding oleh diri mereka sendiri
sehingga tidak sadar Allah maha pengasih selalu menyertainya. oleh
karena itu orang yang jauh dari tuhannya di sebabkan ia terdinding oleh
ke EGO an dirinya tidak bisa membedakan lagi mana yang seharusnya di
lakukan, sehingga apapun yang di lakukannya bukan berdasarkan cahaya
kebenaran Allah tapi semata-mata karena menurutkan hawa nafsunya.
Kita
boleh optimis menjalani hidup ini dengan leluasa tetapi ingatlah jangan
sampai terjebak oleh keinginan-keinginan yang melampaui batas. Karena
sesunguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
Islamslam membenarkan manusia untuk menjadi kaya dan mencari rizki agar
mendapatkan kekayaan, tetapi Islam melarang menumpuk-numpuk harta
kekayaan untuk dirinya sendiri. karena pada kekayaan itu ada hak orang
lain yang sudah semestinya di keluarkan.
Begitu
pula islam membenarkan manusia untuk menghibur dirinya, tetapi islam
melarang dengan cara-cara yang melampaui batas yang akan menjatuhkan
martabatnya dirinya sendiri. Dan islam membenarkan jual beli sebagai
sarana untuk mendapatkan rizki, tetapi Islam melarang
kecurangan-kecurangan dan riba karena akan merugikan dirinya dan orang
lain. Oleh karena itu kita wajib merubah diri kita sebagaimana yang di
sabdakan Rasulullah SAW : “Jadikanlah hari ini lebih baik dari hari kemarin dan usahakanlah hari esok lebih baik dari hari ini“.
Jika hari ini sama saja dengan hari kemarin berarti hidup kita sia-sia
tidak ada perubahan, jika hari ini masih lebih baik dari pada hari esok
berarti hidup kita dalam kerugian. Orang yang beriman sudah pasti
jiwanya di dalam ketenangan, karena ia percaya Allah SWT sebaik-baiknya
yang mengatur hidupnya dan memelihara serta mencukupi kebutuhannya.
No comments:
Post a Comment